Pencerahan adalah kondisi dimana seseorang mengalami proses - proses perubahan. Mereka mengalami perubahan dari yang pasif menjadi aktif, yang tidak tahu menjadi tahu, yang lesu menjadi energik, yang riuh menjadi tenang, yang sempit menjadi luas, yang terpenjara menjadi merdeka, yang menderita menjadi suka cita, yang tak tau diri (tak sadar) menjadi sadar.  Tapi paling sederhana pencerahan diartikan dengan kondisi seseorang yang mendapat "pengetahuan" terhadap diri sendiri beserta memahami hubungannya dengan lingkungan alam yang mereka tempati.

Kondisi tercerahkan selalu diidentikan dengan proses  perjalanan spiritual seseorang. Kondisi tercerahkan -  adalah konsekuensi dari pendayagunaan piranti- piranti diri manusia dari yang kasar sampai yang kasat. Tercerahkan berarti tau karena melihat, mendengar, menyentuh, menghirup, dan merasakan. Jika kegiatan inderawi tersebut dipusatkan secara intensif dan ajeg maka kesadaran akan merembes ke dalam pengalaman individu.

Jika seseorang menjadi tau, seharusnya mereka menjadi hening (eling); yang berarti terfokus untuk menenggelamkan diri agar tak terhanyut ke dalam apa yang diketahui. Karena menjadi tau - harus berakar pada ketenangan. Menjadi tau harus terpaut dengan pengalaman yang sadar. Tanpa ketenangan dan kesadaran pengetahuan adalah ketidakstabilan yang membahayakan kehidupan. Ketenangan, kesadaran, dan pengetahuan adalah kejernihan; itulah pencerahan!

~ Tunjung Dhimas Bintoro

(Pendiri Yayasan Suruh Nusantara Cendekia)