Literasi Nusantara

Pengembangan pendidikan yang inklusif berkelanjutan bagi kalangan yang luas, serta berorientasi dan berwawasan Nusantara. Sangatlah penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan berdaya saing di era global.

Membaca literasi tidak hanya memperkaya kosakata, tetapi juga membuka wawasan yang luas. Dengan memiliki pengetahuan yang dalam tentang budaya dan spiritualitas Nusantara, kita bisa lebih memahami diri sendiri dan lingkungan sekitar. Aktivitas ini sangat penting karena dapat meningkatkan kesadaran kita akan nilai-nilai lokal yang berharga. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperdalam pemahaman Anda, karena dengan setiap bacaan, Anda menanamkan benih kesadaran spiritual yang dapat mempengaruhi hidup Anda. Bergabunglah dengan komunitas pembaca kami dan temukan berbagai informasi menarik yang akan menambah pengetahuan serta memberi inspirasi. Mari membaca, dan jadikan diri Anda bagian dari perubahan positif di tanah air kita!

Retake this course?
Retaking this course from the beginning will reset all of your tracked progress.
Retake

Kontributor

Para kontributor konten Literasi Nusantara terdiri dari penulis yang berdedikasi, berpengalaman tinggi, serta memiliki wawasan mendalam tentang kekayaan budaya dan nilai spiritual Nusantara. Mereka dengan tulus mendedikasikan diri untuk berbagi kesadaran akan pentingnya kebangkitan nilai-nilai lokal melalui karya-karya yang inspiratif.

Seorang “Janggan” (Javanese Mysticism) yang mendalami ilmu kebatinan sejak usia dini kepada guru-guru kebatinan yang ada di Jawa (Janggan/Pisepuh).  Selain itu, Tunjung Dhimas juga memperdalam ilmu kanuragan pencak silat.  Belia mengenalkan tiga teknik Meditasi Nusantara, yakni “manekung, maneges, mangening” / pernapasan, mind projection dan emptiness.

Saat ini beliau aktif di Suruh Nusantara sebagai penggiat budaya dan pelestari kearifan luhur Nusantara. Selain itu, ia juga mengembangkan pendekatan spiritual progresif yang berpijak pada sains dan kesadaran Timur.

Placeholder